Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat datang di BLOG Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Watulimo, Semoga bermanfaat dan Berkah.

Hikmah

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang (berjuang) dijalannya dengan terorganisasi rapih, seperti sebuah bangunan yang tersusun kuat". (QS. as-Shaf : 4)

Program

Dalam Pengembangan.

Mutiara Hikmah

"Tolong-menolonglah dalam kebaikan dan taqwa, dan janganlah tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan” (QS. Al Maidah : 2)

Sekretariat

Jl. Raya Pantai Prigi, RT. 11/03 Desa Prigi, Kec. Watulimo, Kab. Trenggalek - 66382.

Pages

Kamis, 24 November 2016

GP Ansor Instruksikan Seluruh Kader Tak Terlibat Aksi 212

Jakarta – Ansor Online
Gerakan Pemuda Ansor menginstruksikan seluruh kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) untuk tidak terlibat dalam rencana aksi bela Islam jilid 3.
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Qolil Qoumas menengarai, agenda aksi yang akan dilakukan pada 2 Desember 2016 arahnya sudah tidak jelas. Gus Tutut -panggilan akrabnya- menjelaskan, tuntutan massa aksi terkait tudingan dugaan penistaan agama yang dilakukan gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah terpenuhi.
Agendanya semakin tidak jelas. Jika tuntutannya terkait dengan Ahok, bukankah dia sudah ditersangkakan,” terangnya, Selasa (22/11/2016).
Ketua Umum PP GP Ansor mengimbau, agar tak ada lagi aksi bela Islam jilid 3. Ia pun berpendapat seharusnya orang-orang yang merasa tersinggung dengan pernyataan Ahok lebih baik mengawasi dan mengawal proses hukum agar sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku di Indonesia.
Lebih lanjut Gus Tutut juga mengingatkan, penistaan agama itu bukan hanya dalam bentuk ujaran. Setiap orang atau kelompok yang mengatasnamakan agama kemudian berperilaku dan bertindak tidak sesuai tuntutan agama itu juga merupakan tindakan penistaan agama. Ia meminta seluruh umat Islam lebih perhatian dan menyikapi terhadap kasus besar yang lebih serius.
Ia mencontohkan ISIS yang jelas-jelas melakukan tindakan sadis dengan membunuh orang yang tidak sepaham dengan mengatasnamakan agama.
“Kenapa bukan kekejaman ISIS yang jadi perhatian serius? Pasti ada sesuatu di balik itu. Jangan-jangan yang menjadi sinyalemen Kapolri ada upaya makar itu betul. Jangan-jangan protes atas penistaan agama ditunggangi kepentingan politik yang ingin merebut paksa kekuasaan juga betul?” tegas Gus Tutut.
Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur, H Ahmad Tamim menyerukan pada Seluruh elemen bangsa hendaknya dapat menahan diri terhadap permasalahan di negeri ini. Jangan sampai ada pihak yang ingin menekan aparat dengan maksud terselubung. Termasuk rencana demo yang akan dilakukan 2 Desember 2016 mendatang.
Sebagai bagian tidak terpisahkan dari bangsa ini, jutaan anggota Ansor Jawa Timur akan siap membela bila negara diganggu dan diancam kepentingan yang merusak. “Ansor akan menjadi garda terdepan membela kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final para muassis NU untuk berkhidmat bela agama bangsa negeri. NKRI harga mati,” tegas Gus Tamim.
Sekadar diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, pihaknya mencurigai ada sejumlah pihak yang memanfaatkan aksi bela Islam III pada Jumat 2 Desember 2016 untuk menjadi gerakan makar.
Polri akan melakukan upaya antisipasi gerakan tersebut dengan melakukan pencegahan yakni memperketat penjagaan di Gedung DPR/MPR.

Sumber : Ansor Jatim

Senin, 21 November 2016

NU, TNI dan Polri Siap Jihad Jaga NKRI

Jakarta, ANSOR Online 
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan, pihaknya tak akan terlibat dalam Demo bela Islam jilid III yang rencananya digelar pada 2 Desember 2016 diJakarta Pusat oleh gerombolan yang mengklaim sebagai Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) tersebut.
Ketua PBNU Bidang Hukum dan HAM, Robikin Emhas, menegaskan bahwa warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak akan ikut dan terlibat dalam demo itu. “Enggak ada anggota NU. NU tidak terlibat di situ,” ujarnya.
Menurutnya, PBNU telah memberikan pernyataan sikap mengenai kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bahwa perkara itu harus terus diusut melalui jalur hukum.
Robikin mengimbau, seluruh pihak agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang berpotensi mengurangi kedaulatan hukum. “Khusus keluarga PBNU, kami mengimbau agar tidak melakukan aksi tersebut, cukup gelar dzikir dan istighosah demi keutuhan NKRI” tegasnya.
Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur, H Ahmad Tamim menyerukan pada Seluruh elemen bangsa hendaknya dapat menahan diri terhadap permasalahan di negeri ini. Jangan sampai ada pihak yang ingin menekan aparat dengan maksud terselubung. Termasuk rencana demo yang akan dilakukan 2 Desember 2016 mendatang.
Aparat telah melakukan tindakan hukum, bahkan terlihat melakukan langkah yang sangat cepat dalam penanganan kasus ini, “Semua elemen bangsa semestinya tidak mempertaruhkan nilai-nilai dasar kebhinekaan Indonesia hanya dengan tujuan yang tidak beralasan,” katanya.
Sebagai bagian tidak terpisahkan dari bangsa ini, jutaan anggota Ansor Jawa Timur akan siap membela bila negara diganggu dan diancam kepentingan yang merusak. “Ansor akan menjadi garda terdepan membela kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final para muassis NU untuk berkhidmat bela agama bangsa negeri. NKRI harga mati,” tegas Gus Tamim.
Sebelumnya Kapolri Tito Karnavian mempertanyakan jika tetap ada demo lanjutan pasca Ahok dijadikan tersangka. Kata dia, kepolisian sudah berupaya maksimal dalam menyelidiki kasus tersebut. “Jadi kalau ada desakan-desakan untuk melakukan penahanan justru harus ditanyakan ada apa? Ini menghendaki proses hukum berjalan sesuai aturan Undang-undang yang berlaku di negara kita atau ingin memaksakan kehendak karena ada kehendak lain,” kata Tito di Mabes Polri.
Ditempat berbeda, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan prajurit TNI siap berjihad untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dia mengatakan menghargai setiap proses demokrasi, termasuk unjuk rasa yang dilakukan elemen masyarakat tertentu.
“Pihak-pihak yang memiliki niat untuk menghancurkan NKRI dinilai sebagai orang yang tidak beragama sehingga akan berhadapan dengan TNI, Polri, dengan seluruh masyarakat.” Pungkas Panglima TNI.
Sumber : ANSOR JATIM

Sisi Politis dan Ideologis Susbanpim GP Ansor Digelar di Batam


Batam, NU Online 
Satkorwil Banser Gerakan Pemuda Ansor propinsi Kepulauan Riau siap menjadi tuan rumah Susbanpim III. Terpilihnya Kepulauan Riau sebagai tian rumah, merupakan kehormatan tersendiri bagi GP Ansor Kepulauan Riau.

"Alhamdulillah persiapan sudah sangat matang. Terpilihnya Kepri sebagai tuan rumah merupakan kehormatan bagi kita semua" ujar Kasat Korwil Banser GP Ansor Kepulauan Riau Nuryanto saat membuka rapat evaluasi pelaksanaan Susbanpim III di Batam pada Ahad (20/11) malam.

Nuryanto menambahkan, bahwa terpilihnya Kepulauan Riau sebagai tuan rumah, tidak terlepas dari posisi Batam yang berbatasan dengan negara luar. Secara politis sangat menaikkan citra GP Ansor di mata negara tetangga. Sementara secara ideologis dari pelaksanaan Susbanpim ini kita mengirim "pesan" bahwa GP Ansor selalu setia dengan NKRI.

"Secara politis dan ideologis tentu menjadi pertimbangan terpenting terkait pelaksanaannya di Batam. Dengan kejadian akhir-akhir ini kita mengirim pesan ke negara tetangga dan pihak yang ingin merongrong NKRI, bahwa kita keluarga GP Ansor masih setia dengan NKRI" lanjut Nuryanto yang juga ketua DPRD Kota Batam ini.

Pelaksanaan Susbanpim III nantinya akan dilaksanakan di Asrama Haji pada tanggal 22 sampai dengan 28 November mendatang. Sedikitnya 150 peserta akan mengikuti kegiatan ini. Peserta merupakan kader Banser terbaik dari propinsi seluruh Indonesia. Peserta akan mulai tiba di Batam pada Senin (21/11) pagi.

Selain pejabat daerah seperti Gubernur Kepri, Walikota Batam, Kapolda Kepri maupun Danrem 033 Wira Pratama, pembukaan Susbanpim III nanti juga akan dihadiri Pimpinan Pusat GP Ansor dan Satkornas. (Sularno Menot/Abdullah Alawi)

Sumber : NU.OR.ID

Selasa, 15 November 2016

Apel Kebhinekaan Tunggal Ika

Partisipasi Anggota BANSER Satkorcab Trenggalek di Apel KEBHINEKAAN TUNGGAL IKA di Mapolres Trenggalek, 15 Nopember 2016








Sabtu, 12 November 2016

Diklatsar BANSER ke-V Satkorcab Trenggalek

Pendidikan dan Latihan Dasar Barisan Ansor Serbaguna (DIKLATSAR BANSER) ke-V Satkorcab Trenggalek dan Diklatsar ke-III Satkoryon Watulimo di Maddin "Al-Hidayah" Desa Margomulyo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek (11-13 Nopember 2016).






















Jumat, 11 November 2016

Pembukaan Diklatsar Banser Ke-V Satkorcab Trenggalek

Trenggalek, 11 Nopember 2016 Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serbaguna Trenggalek Punya "GAWE". Yaitu Pendidikan dan Latihan Dasar "BANSER" se wilayah Kabupaten Trenggalek. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selama 3 hari mulai hari Jum'at sampai dengan hari Ahad (Tanggal 11 s/d 13 Nopember 2016). Pada Pembukaan Diklastar Banser ke-V Satkorcab Trenggalek ini yang menjadi Inspektur Upacara adalah Kapolsek Watulimo yang diikuti oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Trenggalek, Pengurus MWC NU Watulimo, Segenap Badan otonom NU dan berbagai Undangan dari Instansi dan Masyarakat setempat. Berikut Dokumentasi Pembukaan Diklatsar Banser ke-V Satkorcab Trenggalek :












Senin, 31 Oktober 2016

Mars Banser



Izinkan ayah Izinkan ibu
Relakan*) kami pergi berjuang         =*) Izinkan
Dibawah kibaran bendera NU
Majulah ayo maju serba serbu (serbu)

Tidak kembali pulang
Sebelum kita yang menang
Walau darah menetes di medan perang
Demi agama ku rela berkorban

Maju ayo maju ayo terus maju
Singkirkanlah dia dia dia
Kikis habislah mereka
Musuh agama dan ulama

Wahai barisan Ansor serbaguna
Dimana engkau berada (disini)
Teruskanlah perjuangan
Demi agama ku rela berkorban